Haruskah Kita Selalu Menolong Orang Lain? Sebuah Renungan

Ilustrasi berbuat baik di masyarakat/dok pribadi

Hi, its been a long time saya tidak menulis panjang untuk publikasi. Pol mentok menulis di Twitter dengan batasan 280 kata untuk berkeluh kesah ataupun di status WhatsApp yang tidak seberapa. Entah kenapa saya kembali melirik hobi yang pernah menjadi sumber mata pencaharian saya kala itu, yang setelah kupikir-pikir lebih baik memilihnya menjadi hobi saja daripada pekerjaan tetap hehe. 


Yah namanya juga hidup, selalu ada pilihan di dalamnya. Contoh: saya memilih bangun untuk  melawan hari atau tetap tidur dan memilih untuk bermimpi dalam arti yang sebenarnya.  Merujuk dari hal tersebut saya rasa tidak berlebihan jika  dibilang hidup memang serangkaian sebuah pilihan dari masa ini untuk masa depan dan diarsip dengan rapi untuk masa lalu. 


Bicara masalah pilihan selalu ada perdebatan menjadi buruk atau baik. Karena kadang pilihan yang baik-baik itu rasanya sulit, maka Allah pun turut menurunkan Ayat dalam Al Quran yang berbunyi: 


Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)


Betapa sulitnya memilih menjadi orang baik dengan mengorbankan berbagai macam hal dibelakangnya.


Kalau dipikirkan sih tampak sulit ya. Akan tetapi di sisi lain saya memikirkan ini, saya teringat sebuah video tentang seorang laki-laki yang mana saya lupa namanya. Dia pernah muncul di YouTube short yang menceritakan dia membersihkan parasit-parasit dari tubuh lobster dan ikan. Kek ngapain sih Mas? Lebih mending ketika dia membersihkan parasit penyu yang hidupnya mungkin agak lebih lama dari lobster yang mending dimakan aja ngga sih? 


Penasaran lah saya dengan pola pikirnya, saya liat konten-kontennya yang lain hingga ketemu lah alasannya dia melaksanakan hobi nya itu. Kurang lebihnya begini “bagi saya mungkin memang tidak ada harganya, tapi bagi mereka (lobster dkk) bisa jadi saya mengubah dunianya”. 


Simpel yak 


Sesimpel saya melakukan ini agar kamu bahagia hehe. Sesimpel kamu kok kerepotan saya bantu kamu ya biar ga begitu repot lagi. Sesimpel saya bantuin garuk punggung kamu ya soalnya kamu kok kelihatan kesusahan mau garuknya. 


Hidup ini tidak melulu tentang orang lain, tapi juga tidak selalu tentang kamu. 


Pilihan menjadi baik atau buruk,

Kenapa sih orang harus menjadi baik, lebih tepatnya berusaha menjadi baik? Ya karena bisa jadi dengan kebaikanmu sekarang bisa menyelamatkan hidup orang lain. Kalau orang lain terus lalu saya kapan?


“Barangsiapa yang membantu menghilangkan satu kesedihan (kesusahan) dari sebagian banyak kesusahan orang mukmin ketika didunia maka Allah akan menghilangkan satu kesusahan (kesedihan) dari sekian banyak kesusahan dirinya pada hari kiamat kelak. Dan barangsiapa yang memberikan kemudahan (membantu) kepada orang yang kesusahan, niscaya Allah akan membantu memudahkan urusannya didunia dan di akhirat. Dan barangsiapa yang menutup aib orang muslim , niscaya Allah akan menutup aibnya dunia dan akhirat. Sesungguhnya Allah akan selalu menolong seorang hamba selama dia gemar menolong saudaranya” (HR. Muslim).


#motivasi #selfdevelopment #opini

Komentar

Postingan Populer